“World Toilet Day dapat menyadarkan kita bahwa kebersihan toilet
harus tetap dijaga demi kesehatan kita dan pengguna lainnya.”
Teks: Tia Agustiningrum & Devi Setyowati
Editor : Devi Setyowati
sourece |
Toilet. Apa yang
kita pikirkan tentang toilet? Pernahkah kita
mendengar tentang hari Toilet Sedunia? Kalau belum mari kita lihat bersama kenapa
sampai ada hari toilet sedunia ini. Let’s check it out!
Tanggal 19 November 2015 kemarin menjadi perayaan
hari toilet sedunia. Sejak
2001, World Toilet Organization (WTO) mencanangkan tanggal 19 November sebagai
Hari Toilet Sedunia atau World Toilet Day (WTD).
Hari toilet sedunia baru digaungkan untuk menunjukan kepedulian terhadap
orang-orang yang tidak memiliki akses terhadap toilet dan sanitasi. Jumlah penduduk dunia telah mencapai 7 milyar tetapi 2,5 milyar orang tidak mendapatkan akses sanitasi yang bersih. Dan faktanya bahwa 1 milyar orang membuang kotoran
di tempat terbuka. Menurut laporan UNICEF dan WHO yang dirilis tahun 2012, lebih dari 1,1 miliar orang di dunia masih buang
air besar di tempat terbuka. Dua belas negara dengan jumlah penduduk tanpa
akses terhadap sanitasi layak tertinggi yaitu: India (626 juta), Indonesia (63
juta), Pakistan (40 juta), Ethiopia (38 juta), Nigeria (34 juta), Sudan (19
juta ), Nepal (15 juta), China (14 juta), Nigeria (12 juta), Burkina Faso (9,7
juta), Mozambik (9,5 juta), dan Kamboja (8,6 juta).
Setiap dunia memiliki cara yang berbeda untuk melakukan World Toilet Day. Pada tahun lalu, salah satu
negara yang merayakan hari toilet sedunia adalah Amerika Serikat tepatnya di
New York. Hari toilet sedunia dirayakan tepat di depan kantor PBB dengan
menciptakan balon raksasa yang berbentuk toilet. Sedangkan di India yang
memiliki permasalahan yang lebih pelik mengenai toilet nmerayakan dengan menggelar aksi demonstrasi. Warga
India menggelar aksi dengan menyalakan lilin sebagai tanda keprihatinan mereka
terhadap penggunaan toilet yang sangat minim dan tidak jarang membuat wanita
yang akan membuang kotoran di luar rumah terkena imbasnya seperti di perkosa.
Berbeda dengan Indonesia yang kemarin merayakan Hari Toilet Sedunia 2015. Kementerian Kesehatan dan UNICEF Indonesia menggelar Aksi Nasional Tinju Tinja fase kedua tepat pada World Toilet Day. Dikutip dari laman Twitter Puskomblik Kemenkes bahwa aksi tersebut bertujuan untuk perubahan perilaku masyarakat sadar terhadap dampak BABS (Buang Air Besar Sembarangan). Aksi tersebut bersinergi dengan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang dicanangkan oleh pemerintah. Langkah tersebut diharapkan mencapai target pada Indonesia bebas BABS 2019. Dengan
adanya World Toilet Day dapat menyadarkan kita bahwa kebersihan
toilet harus tetap dijaga demi kesehatan kita dan pengguna lainnya.
Note : Versi asli tulisan ini pernah dipublikasikan pada Majalah MISI STIKES Aisyiyah Yogyakarta Edisi Desember 2014.
0 comment:
Posting Komentar